Terima Kasih Teman...Hatiku Sebak

Jumaat yang lalu, ketika manusia mengunjungi rumah-rumah Allah di bumi Amman ini, hatiku menerawang di bumi Malaysia. Lalu ku tekan nombor telefon, menghubungi teman sejatiku sewaktu berada di bumi sana. Al-hamdulillah, dapat juga ku dengar suaranya. Hampir satu jam aku bercakap dengannya, berkomunikasi dalam Bahasa Arab fusha.

Ya Allah...
Rindunya aku untuk kembali ke zaman lalu,
Kembali ke zaman yang menjadikan aku cinta pada
Bahasa Arab fusha,
Kembali ke zaman yang menjadikan fikiranku tepu dengan
bahasa agung itu,
Yang menjadikan aku mampu bermujadalah dengan
bahasa mulia itu,
Yang menjadikan aku mampu bergurau senda dengan
bahasa idaman itu,
Yang menjadikan aku mampu menitiskan air mata dengan
bahasa impian itu.


Oh Tuhan...,
Apakah aku mampu sekali lagi mengecapi nikmat itu?,
Nikmat yang tidak mampu dirasai oleh seseorang,
melainkan yang dianugerahiMu Tuhan,
Nikmat memiliki bahasa al-Quran itu,
Yang tiada tandinginya,
Allahu Akbar!

Terima kasih temanku,
Atas kesudian engkau menemaniku,
Memahami jiwaku yang kehausan itu,
Mengharapkan titisan air,
Dari wadi yang jauh,
Mampu menyegarkan diri ini,
Untuk kembali ke alam realiti.